Batam, 31 Oktober 2024, bertempat di Tiban Kec Sekupang, Ratusan mahasiswa dan pemuda tampak antusias dalam diskusi publik yang digagas oleh Organisasi Relawan Sahabat Li Claudia Chandra dalam rangka menyemarakkan hari sumpah pemuda, diskusi publik dengan tema: Membaca Masa Depan dari Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda”.
Turut hadir dari berbagai kalangan aktivis gerakan lintas generasi dan mahasiswa dari berbagai kampus yang turut memberikan warna ide dan gagasannya di dalam forum diskusi publik tersebut. Dedy, selaku panitia penyelenggara menyebutkan kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati sumpah pemuda, sebagai refleksi pemuda hari ini untuk membaca arah masa depan melalui catatan-catatan sejarah. Diskusi yang terbuka untuk umum, khususnya kalangan mahasiswa dan pemuda di Kota Batam dalam rangka memperingati hari sumpah pemuda. Forum ini sebagai wadah pemuda bertukar pikiran, dan belajar dari sejarah masa lalu untuk membuat langkah emas kedepannya dan menjelang Pilkada pada 27 November 2024, pemuda memiliki peran strategis dalam menentukan arah kebijakan di Kota Batam. Kita dorong partisipasi kaum muda dalam menyukseskan Pilkada 2024 di Kota Batam.
Ditempat yang sama, Hazhary selaku pemantik diskusi yang memiliki latar belakang sebagai aktivis gerakan mahasiswa Kepulauan Riau menyebutkan bahwa Pilkada Kota Batam saat ini semakin menarik dengan hadirnya sosok Li Claudia Chandra sebagai calon Wakil Walikota yang mendampingi Amsakar Ahmad pada kontes Pilkada Kota Batam 2024.
“Percaturan politik di Kota Batam menjadi lebih menarik, tiba-tiba sosok Li Claudia Chandra muncul dengan berani dan rendah hati memohon doa dan dukungan kepada warga Batam maju menjadi Wakil Walikota mendampingi Amsakar Achmad dengan niat berjuang dan mengabdi membangun daerahnya. Jejaring politiknya sangat baik, finansialnya mapan. Pertanyaan saya, mengapa Li Claudia Chandra meninggalkan semua kesempatan besar yang sudah dibangunnya di Ibu Kota harus kembali dan masuk dalam Pilkada Kota Batam? Ini yang membuat Sosok Li Claudia Chandra menjadi figur yang unik dan bisa memberikan inspirasi pada kita semua. Beliau adalah putri tempatan Kepri yang membangun karir di Ibu Kota sejak lulus SMA dan kini kembali karena merasa terpanggil secara Nurani untuk membangun daerahnya. Ada hal yang luar biasa diajarkan Li Claudia Chandra kepada kita semua, bahwa sejauh apapun kaki melangkah dan menapaki jejak karir di luar, kita harus kembali dan memberi manfaat untuk memajukan Kampung Halaman” pungkas Hazhary yang merupakan putra asli kelahiran Belakang Padang.
Akhir diskusi ditutup dengan mengobarkan semangat kepada Para audiens, Hazhary menyampaikan bahwa, “Kita Rindu sosok pemimpin yang berani mengatakan tidak boleh lagi ada orang tua yang tidak mendapatkan hak pendidikan untuk anaknya bersekolah karena mahalnya biaya Pendidikan di Kota Batam, Kita Rindu sosok pemimpin yang berani mengatakan tidak boleh lagi ada anak yang bersedih melihat orang tuanya dikeluarkan dari rumah sakit hanya karena tidak mampu membayar biaya berobat, Kita Rindu sosok pemimpin yang berani mengatakan bahwa seluruh Generasi Muda Kota Batam adalah saudara saya yang harus saya perjuangkan Nasib dan masa depannya. Kita Rindu sosok Pemimpin yang peduli terhadap seluruh persoalan rakyatnya, sosok pemimpin yang selalu siap hadir di saat rakyat membutuhkannya. Kita rindu sosok Pemimpin yang bisa menyelesaikan persoalan rumit bagi rakyatnya dengan keberaniannya sederhana. Dan saya pikir, figure yang cocok untuk kriteria pemimpin itu semua adalah Li Claudia Chandra,” Tutup Hazhary.
Berita : Sadra
Kaperwil & Editor : Sadarudin Pua Mbusa
Redaksi : Newssurya
Posting Komentar